Konsultan Katiga Indonesia

manajemen lingkungan

Sektor konstruksi menjadi salah sektor bisnis yang dapat mencemari lingkungan, selain itu kegiatan konstruksi juga dapat memberikan dampak buruk yang signifikan terhadap lingkungan alam seperti ekstraksi bahan mentah, konsumsi energi, timbulan limbah, dan emisi dari mesin konstruksi dan kendaraan berkontribusi terhadap polusi udara, degradasi lahan, kontaminasi air, dan perubahan iklim. Hal ini harus menjadi faktor yang harus diperhatikan oleh sektor konstruksi, dan untuk meminimalkan risiko pencemaran lingkungan sektor konstruksi harus mempunyai manajemen lingkungan yang efektif.

Apa itu Manajemen Lingkungan?

Manajemen lingkungan merupakan bentuk praktik untuk mengatur aktivitas manusia untuk membatasi dampaknya terhadap lingkungan alam. Tujuan utama dari manajemen lingkungan adalah untuk melindungi lingkungan, melestarikan bentuk-bentuk kehidupan, dan memastikan keberlanjutan untuk generasi mendatang. Dalam praktiknya, hal ini dapat mencakup pengurangan jejak karbon, perlindungan spesies yang terancam punah, dan mempromosikan sumber energi terbarukan. 

Kerangka kerja yang paling umum digunakan untuk sistem manajemen lingkungan telah dikembangkan oleh badan standarisasi internasional (ISO). Standar ISO 14001 menetapkan kriteria untuk sistem manajemen lingkungan dan memetakan kerangka kerja yang dapat diikuti oleh organisasi untuk membuat sistem manajemen yang efektif. Ketahui juga tahapan manajemen pengelolaan risiko proyek konstruksi

Manajemen lingkungan tersebut memiliki lima tahapan utama:

  1. Komitmen untuk memperbaiki lingkungan, yang dikukuhkan dalam kebijakan resmi
  2. Mengidentifikasi operasi yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, menetapkan target untuk perbaikan, dan menyusun rencana aksi untuk memenuhi target tersebut
  3. Menerapkan rencana aksi dan memastikan langkah-langkah konkret diambil untuk memenuhinya
  4. Memantau kemajuan untuk memastikan target terpenuhi
  5. Mengevaluasi sistem manajemen lingkungan untuk memastikan kecukupan dan efektivitasnya

Pentingnya manajemen lingkungan dalam proyek konstruksi

Manajemen lingkungan sangat penting untuk diterapkan oleh sektor konstruksi, karena sektor ini mempunyai peluang cukup besar untuk mempengaruhi lingkungan sekitar terutama pada saat proyek berlangsung. Berikut beberapa peran penting manajemen lingkungan dalam proyek konstruksi. 

  1. Manajemen lingkungan dapat membantu sektor konstruksi dalam menangani dan membuang bahan berbahaya, karena banyak sekali proyek konstruksi yang melibatkan penggunaan bahan kimia dan zat-zat yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Dengan menerapkan protokol yang ketat untuk penanganan, penyimpanan, dan pembuangan bahan berbahaya, sektor konstruksi dapat meminimalkan risiko kecelakaan, kontaminasi, dan kerusakan lingkungan dalam jangka panjang.
  1. Aspek penting lain dari manajemen lingkungan dalam konstruksi adalah konservasi sumber daya alam. Proyek konstruksi mengkonsumsi banyak sekali material, termasuk kayu, beton, dan logam. Dengan mengadopsi praktik-praktik berkelanjutan seperti menggunakan bahan daur ulang, mengurangi limbah, dan menerapkan strategi manajemen sumber daya yang efisien, sektor konstruksi dapat meminimalkan penipisan sumber daya alam dan mengurangi dampak lingkungan secara keseluruhan dari proyek-proyek yang dilakukan.

Segera konsultasikan kebutuhan Anda

× Apa yang bisa kami bantu?