Konsultan Katiga Indonesia

proses bisnis

Proses bisnis adalah urutan yang sistematis dari aktivitas atau tugas yang dilakukan dalam perusahaan atau organisasi untuk mencapai hasil tertentu. Saat ini perusahaan seringkali tidak memiliki proses bisnis yang cukup efektif, tidak ada tanggung jawab yang jelas, dan proses yang berubah secara mendadak. Hal ini menyebabkan pekerjaan dilakukan secara tidak efisien yang melibatkan kerugian tinggi. 

Proses bisnis yang tepat sangat penting bagi perusahaan karena dapat menentukan cara perusahaan bekerja dan menjalankan bisnis. Proses bisnis yang tepat merupakan dasar dari aktivitas bisnis yang efisien dan sukses serta memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja, produktivitas, dan profitabilitas perusahaan. 

Baca juga : 8 Proses Pengukuran Kepuasan Pelanggan dengan ISO 9001

Proses Bisnis dan ISO 9001

Standar ISO 9001 tidak hanya dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas dan mutu produk. Lebih dari itu, hadirnya standar ISO 9001 memungkinkan perusahaan untuk memonitor dan memperbaiki proses bisnis secara efektif dan efisien. Persyaratan dalam proses bisnis ISO 9001 berhubungan dengan aspek-aspek berikut:

  1. Orientasi proses bisnis

ISO 9001 atau sistem manajemen mutu harus disesuaikan dengan proses bisnis dan memungkinkan peningkatan proses yang sistematis dan berkelanjutan.

  1. Dokumentasi proses bisnis

Proses bisnis harus didokumentasikan untuk memungkinkan identifikasi dan pemantauan yang jelas.

  1. Pengendalian proses bisnis

Proses bisnis harus dikontrol untuk memastikan bahwa proses tersebut terus ditingkatkan dan berjalan secara efisien.

  1. Evaluasi proses bisnis

Kinerja proses bisnis harus dipantau dan dievaluasi secara teratur untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kelemahan yang mungkin terjadi.

  1. Tanggung jawab dan kompetensi

Setiap peserta proses harus bertanggung jawab atas peran dan tanggung jawab mereka dalam proses dan memiliki kompetensi yang diperlukan.

  1. Koordinasi proses bisnis

Proses bisnis harus dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga memungkinkan interaksi dan integrasi yang lancar dengan proses lainnya.

Baca juga : Bagaimana Pengaruh Regulasi Pemerintah terhadap Industri Jasa Konstruksi

Langkah Penerapan ISO 9001

Berikut 12 langkah penerapan ISO 9001 yang efektif dalam memperbaiki proses bisnis.

  1. Menetapkan sumber daya dan anggaran

Manajemen puncak harus memastikan bahwa sumber daya dan keuangan yang ada dapat mendukung penerapan sistem manajemen mutu yang tersedia. Langkah penting pertama dalam pengembangan dan penerapan sistem manajemen adalah pengesahan formal dan komitmen manajemen puncak.

  1. Mengadopsi standar

Identifikasi proses dan klausul yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu. Hal ini yang membentuk sistem manajemen Anda serta menentukan proses mana yang bertanggung jawab untuk memenuhi persyaratan.

  1. Analisis kesenjangan dan rencana tindakan

Perusahaan dapat menetapkan anggaran, sumber daya, jadwal, dan ekspektasi yang akurat dengan status sistem manajemen mutu.

  1. Tinjauan manajemen 

Tinjau dan dokumentasikan visi organisasi, lakukan identifikasi arah strategis dan persyaratan pihak yang berkepentingan yang sesuai dengan konteksnya dengan memastikan bahwa setiap risiko dan peluang yang muncul diidentifikasi dengan menggunakan daftar risiko dan peluang.

  1. Menutup kesenjangan

Mengembangkan rencana implementasi kesenjangan yang dapat dicapai dan dikelola dengan mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan untuk mengisi kesenjangan tersebut. Rencana implementasi kesenjangan harus fokus pada hasil analisis kesenjangan dengan memprioritaskan perbaikan proses yang tidak sesuai.

  1. Memilih dan melatih auditor internal

Rencanakan untuk memberikan pelatihan kepada auditor internal tentang cara mengaudit sistem manajemen mutu. 

  1. Memulai audit internal

Lakukan audit internal terhadap fungsi dan area tertentu dengan menggunakan program audit dan daftar periksa audit. Pastikan bahwa auditor tidak mengaudit fungsi atau proses mereka sendiri.

  1. Menerapkan tindakan korektif

Menerapkan tindakan perbaikan dari langkah sebelumnya. Manajemen dan pihak yang terlibat harus menentukan akar masalah dan menemukan solusi untuk memperbaiki akar permasalahan tersebut.

  1. Audit badan sertifikasi

Perusahaan harus bekerja sama dengan lembaga sertifikasi untuk menentukan tanggal audit yang sesuai dengan semua pihak. Semua staf harus diberi waktu yang cukup untuk mempersiapkan audit sertifikasi. Semua dokumentasi yang mungkin diperlukan selama audit harus mudah diakses.

  1. Verifikasi dan sertifikasi

Badan Sertifikasi melakukan verifikasi dan menutup temuan audit. Sertifikasi kepatuhan memberikan dasar yang sangat baik untuk mengukur peningkatan organisasi yang berkelanjutan.

Baca juga : Ingin Melakukan AMDAL? Ini Tantangan dan Solusi Bagi Sektor Industri!

PT. Konsultan Katiga Indonesia merupakan perusahaan konsultasi terpercaya dan sudah membantu banyak perusahaan dalam memenuhi kebutuhan mereka terkait sertifikasi sistem manajemen. Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan efektif yang akan dilakukan oleh tenaga ahli yang sudah profesional dan juga berpengalaman. Lengkapi kebutuhan Anda bersama kami dan dapatkan penawaran menarik lainnya dengan hubungi kami melalui kontak dibawah ini!

Segera konsultasikan kebutuhan Anda

× Apa yang bisa kami bantu?