Konsultan Katiga Indonesia

checklist self assessment ISO

Mempersiapkan sertifikasi ISO bukan sekedar memenuhi serangkaian prosedur administrasi, melainkan proses sistematis yang menuntut pemahaman mendalam terhadap standar dan kesesuaian operasional organisasi. Di sinilah peran checklist self assessment ISO menjadi sangat krusial. Alat ini berfungsi untuk panduan evaluasi internal yang membantu organisasi untuk mengidentifikasi kesenjangan antara praktek saat ini dengan persyaratan standar ISO yang berlaku. Melalui pendekatan ini, setiap unit kerja dapat melakukan peninjauan mandiri secara objektif sebelum proses audit eksternal dimulai.

Evaluasi ini mencakup berbagai aspek mulai dari dokumentasi, implementasi sistem manajemen, hingga pemenuhan bukti objektif yang diperlukan. Dengan demikian, checklist ini bukan hanya sekadar daftar periksa, tetapi juga strategi mitigasi risiko terhadap potensi temuan audit. Ketelitian dalam penggunaannya akan sangat menentukan kesiapan organisasi dalam menghadapi proses sertifikasi secara lebih efisien, terstruktur, dan sesuai dengan ekspektasi auditor.

Apa itu Checklist Self Assessment ISO?

Checklist Self Assessment ISO adalah sebuah daftar periksa sistematis yang digunakan oleh organisasi untuk mengevaluasi secara mandiri sejauh mana kesesuaian sistem manajemen mereka terhadap persyaratan standar ISO tertentu, seperti ISO 9001 (Manajemen Mutu), ISO 14001 (Manajemen Lingkungan), ISO 45001 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), dan sebagainya.

Checklist ini biasanya berisi poin-poin atau pertanyaan yang disusun berdasarkan klausul-klausul dalam standar ISO yang menjadi acuan. Tujuan utamanya adalah untuk:

  1. Mengidentifikasi kesenjangan (gap) antara kondisi saat ini dengan persyaratan standar ISO.
  2. Menilai kesiapan organisasi sebelum audit internal maupun audit sertifikasi eksternal dilakukan.
  3. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman internal tentang standar yang diterapkan.
  4. Memfasilitasi perbaikan berkelanjutan dengan mendeteksi area yang masih perlu ditingkatkan.

Dengan melakukan self assessment secara berkala menggunakan checklist ini, organisasi dapat lebih siap menghadapi proses sertifikasi, sekaligus memperkuat sistem manajemen yang berjalan.

Panduan Lengkap Checklist Self Assessment ISO untuk Persiapan Sertifikasi

Berikut adalah checklist self assessment ISO untuk persiapan sertifikasi secara umum. Checklist ini dapat disesuaikan tergantung pada jenis standar ISO yang digunakan seperti ISO 9001

Tanggung Jawab Manajemen

  1. Apakah Anda memiliki bukti komitmen manajemen untuk sistem dan mereka yang terlibat secara aktif dalam tinjauan manajemen?  
  2. Pada level strategis, apakah manajemen telah melakukan kegiatan yang penting untuk memenuhi kebutuhan pelanggan? 

Pengelolaan Sumber Daya

  1. Adakah infrastruktur kerja dan lingkungan kerja sudah sesuai untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan peraturan perundangan? 
  2. Apakah lingkungan kerja memenuhi peraturan perundangan dan sesuai dengan proses bisnis?

Realisasi Produk/Jasa

  1. Apakah tahap desain dan tinjauan dilaksanakan oleh personil yang berkompeten?  
  2. Apakah Anda memiliki metode untuk memvalidasi bahwa produk akhir akan beroperasi sebagaimana yang diinginkan?  
  3. Apakah semua perubahan pada spesifikasi desain sudah diverifikasi dan divalidasi serta ada hasil rekaman dari semua perubahan tersebut? 

Pengukuran, Analisa, dan Perbaikan

  1. Apakah Anda telah melakukan audit internal? 

Checklist self assessment ISO adalah langkah awal yang penting untuk menilai kesiapan perusahaan sebelum menjalani proses sertifikasi. Dengan melakukan evaluasi mandiri secara menyeluruh, perusahaan dapat mengidentifikasi celah, memperbaiki kekurangan, dan memastikan seluruh persyaratan ISO telah dipenuhi. Untuk bimbingan lebih lanjut dalam mempersiapkan sertifikasi ISO secara efektif dan sesuai standar, kunjungi website PT. Konsultan Katiga Indonesia yang menyediakan layanan konsultasi sistem manajemen secara profesional dan terpercaya.

Segera konsultasikan kebutuhan Anda

× Apa yang bisa kami bantu?