Bagaimana Standar Kelulusan Sertifikasi ISO?
Sertifikasi Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) membangun kredibilitas dan kepercayaan di antara konsumen, klien, dan mitra bisnis lainnya. Di pasar internasional saat ini, sertifikasi ini memvalidasi bahwa suatu organisasi telah mematuhi standar global dalam hal jaminan kualitas, manufaktur, dan bisnis. Untuk perusahaan, memahami apa yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikasi ISO dapat membantu mengoptimalkan praktik bisnis dan membangkitkan kepercayaan pihak-pihak yang berkepentingan.
Apa itu Sertifikasi ISO?
Sertifikasi ISO adalah dokumen penting yang memvalidasi pemenuhan persyaratan bisnis yang berkaitan dengan standar proses kualitas sebagaimana ditentukan oleh Organisasi Standar Internasional. ISO adalah organisasi non-pemerintah yang menentukan spesifikasi produk, layanan, dan sistem untuk kualitas dan efisiensi. Saat ini ISO telah memiliki hampir 23.000 standar yang diterbitkan di 164 negara, dan perusahaan-perusahaan akan mendapatkan sertifikasi ISO untuk membuktikan standar kualitas mereka kepada dunia. Standar yang ditetapkan oleh ISO sangat berharga dalam hal perdagangan internasional karena organisasi ini memiliki persyaratan yang ketat mengenai barang, jasa, maupun layanan. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan industri di seluruh dunia, meningkatkan tingkat keselamatan dan keamanan untuk semua lingkup bisnis.
Sertifikasi ISO berfungsi sebagai bukti bahwa bisnis mematuhi standar yang ditetapkan oleh ISO. Dengan demikian, sertifikasi ini membantu menanamkan kepercayaan pada klien dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya bahwa bisnis tersebut dijalankan secara efisien dan mengupayakan kualitas yang tinggi.
Sertifikasi ISO juga membuktikan komitmen perusahaan terhadap tujuan bisnis yang penting seperti kepuasan pelanggan dan produksi. Ketahui juga tantangan dan strategi sertifikasi ISO di sektor konstruksi
Standar Kelulusan Sertifikasi ISO
Untuk mendapatkan sertifikasi ISO, organisasi akan dinyatakan lulus jika tidak ada temuan fatal seperti :
- Temuan major = Temuan sangat fatal yang terjadi di sistem manajemen atau dalam persyaratan ISO
- Temuan minor = Organisasi tidak konsisten dalam menjalankan semua persyaratan ISO atau hanya bisa menerapkan sebagian persyaratannya saja.
- Observasi = Sejumlah saran-saran terkait perbaikan dalam implementasi sistem manajemen ISO